Drone DJI Mavic 3 Series Drone bersensor MFT yang sangat digandrungi para pecinta aerial fotografi dan Videografi. Namun, tahukah Anda jika seri tersebut memiliki tipe yang berbeda-beda? Yakni DJI Mavic 3 Standar, Mavic 3 Cine, Mavic 3 Enterprise, dan Mavic 3 Thermal.
Dimana perbedaannya berdasarkan spesifikasi, fitur, dan kegunaannya ?
Berikut perbedaan antara DJI Mavic 3 vs Mavic 3 Enterprise vs Mavic 3 Thermal dari segi spesifikasinya secara umum yang perlu diketahui. Melansir dari laman Heliguy simak ulasannya di tabel ini:
Spesifikasi | Mavic 3/Cine | Mavic 3 Enterprise | Mavic 3 Thermal |
Bobot | Mavic 3: 895 g Mavic 3 Cine: 899 g | 915g (tanpa aksesoris) | 920g (tanpa aksesoris) |
Wide Camera | Hasselblad Camera; 4/3 CMOS; 20 MP | Hasselblad Camera; 4/3 CMOS; 20 MP | Not Hasselblad Camera; 1/2″ CMOS; 48 MP |
Kamera Tele | 1/2-inch CMOS: 12 MP | 1/2-inch CMOS: 12 MP | 1/2-inch CMOS: 12 MP |
Shutter | Elektronik | Elektronik dan mekanikal | Elektronik dan mekanikal |
Interval Foto Min | 2.5 detik | 0.7 detik | 2 detik |
Kamera Thermal | – | – | 640 x 512 @ 30Hz |
Zoom Maksimal | 28x Hybrid zoom | 56x Hybrid zoom | 56x Hybrid zoom |
Smart Photography | Timelapse, Point of Interest | Tidak | Tidak |
Lama Terbang | 46 menit | 45 menit | 45 menit |
Transmisi | O3+ 8km (CE) | O3 Enterprise 8km (CE) | O3 Enterprise 8km (CE) |
Sensor Tabrak | Omnidirectional | Omnidirectional | Omnidirectional |
Controller | DJI RC, DJI RC Pro, DJI RC-N1 | DJI RC Pro Enterprise | DJI RC Pro Enterprise |
Aplikasi | DJI Fly | DJI Pilot 2 | DJI Pilot 2 |
FlightHub 2 | Tidak | Ya | Ya |
Mission Planning | Tidak | Ya | Ya |
Ekstensi | Tidak ada SDK | MSDK, PSDK, Cloud API | MSDK, PSDK, Cloud API |
Built-in Safety Flight | Tidak | Ya | Ya |
Setelah mengetahui spesifikasinya secara umum, Anda pun perlu mengetahui apa saja fitur-fitur dari ketiga seri Mavic 3 Series tersebut beserta peruntukannya. Apa saja perbedaan dari segi fitur antara DJI Mavic 3 vs Mavic 3 Enterprise vs Mavic 3 Thermal? Anda bisa menyimaknya berikut ini.
DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine menghadirkan hasil foto dan video yang impresif. Selain itu, drone ini juga memiliki desain yang ergonomis dan mudah dilipat. Kedua drone memiliki sensor 4/3 CMOS 20MP Hasselblad dan kamera tele 1/2-inch CMOS 12MP. Dimana kamera tersebut mampu mengambil video hingga 5.1K/50fps dan epik 4K/120fps untuk slow-motion. Lalu, dapat digunakan untuk pembesaran hingga 28x.
Jika Anda menginginkan kualitas terbaik, dapat menggunakan fitur Apple ProRes 422HQ Codec. Codec ini merupakan standar tertinggi untuk video dan format HD dalam videografi. Soal kapasitas penyimpanannya, Mavic 3 Cine mampu kompatibel dengan 1TB SSD dan juga dengan tambahan MicroSD untuk tambahan kapasitas penyimpanan. Sebab, kapasitas penyimpanan internalnya hanya 8GB saja.
Tak heran jika DJI Mavic 3 maupun Mavic 3 Cine sebagai drone terbaik pilihan para konten kreator. Khususnya untuk membuat film lebih sinematik dan hasil terbaik. Terlebih lagi drone ini dibekali dengan fitur sensor Omnidirectional dan Advanced Return to Home (RTH) serta APAS 5.0 untuk penerbangan semakin aman.
Selanjutnya ada DJI Mavic 3 Enterprise yang dikhususkan untuk pemetaan visual dengan kualitas terbaik untuk proyek Anda. Sama halnya seperti Mavic 3 Cine dan standar, drone ini dilengkapi dengan sensor 4/3 CMOS 20MP Hasselblad dan kamera tele 1/2-inch CMOS 12MP. Namun, fungsinya lebih menekankan pada kebutuhan untuk proyek pemetaan wilayah. Jadi, bukan untuk kebutuhan film dan sinematografi.
Adanya mechanical shutter pada DJI Mavic 3 Enterprise membuat pengambilan gambar lebih jelas tanpa menimbulkan jelly effect saat kecepatan tinggi. Shutter speed-nya juga lebih baik dengan 0.7 detik saja. Berkat adanya fitur GSD orthophoto, membuat proses pemetaan lebih efisien sebab drone ini mampu menjangkau hingga 2.25 meter persegi dalam sekali penerbangan.
Tak hanya itu saja, DJI Mavic 3 Enterprise bisa juga untuk ditambahkan perangkat pemetaan khusus. Termasuk juga kompatibel dengan fitur dan aplikasi DJI Pilot 2 dan DJI Terra. Untuk keamanan dan kenyamanan penerbangan, ada pula sensor tabrak omnidirectional dan Advanced Return to Home (RTH) hingga APAS 5.0.
Ketiga yakni DJI Mavic 3 Thermal, dimana drone ini memiliki fungsi dalam membantu pengamanan publik hingga untuk SAR. Dengan begitu, sangat cocok untuk penggunaan pada institusi kepolisian, pemadam kebakaran, maupun tim SAR. Hal yang menjadi perbedaan mencolok dibanding DJI Mavic 3 Series lainnya adalah adanya sensor thermal radiometric 640 x 512 @ 30 Hz. Ditambah lagi keberadaan tele kamera yang dimilikinya membantu untuk zoom hingga 56x pembesaran.
Walaupun pada sensor kameranya tidak setinggi Mavic 3 Cine atau Enterprise, namun fitur lainnya memiliki kapabilitas yang baik. Terutama untuk mendapatkan visual secara jelas yang memberikan informasi pada kontrol dan memutuskan kebijakan terbaik pada situas-situasi darurat sekalipun. Seperti contoh untuk mitigasi kebakaran hutan, kebencanaan, dan lain sebagainya. Selain itu, juga bisa membawa perangkat khusus untuk misi tertentu.
DJI Mavic 3 Thermal juga kompatibel dengan DJI FlightHub 2. Software yang disematkan pun terintegrasi dengan komputasi awan (cloud). Dengan begitu data akan mudah dikelola dan ketika diperlukan dalam kondisi darurat dapat diandalkan secara real-time. Perangkat pun semakin aman saat diterbangkan berkat adanya sensor tabrak omnidirectional, APAS 5.0, dan Advanced Return to Home (RTH).
Perbedaan antara DJI Mavic 3 vs Mavic 3 Enterprise vs Mavic 3 Thermal yang perlu Anda ketahui. Dari ulasan di atas, Anda dapat memilih ketiga drone tersebut sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Sebab, ketiganya memiliki karakteristik fitur, spesifikasi, dan peruntukan yang berbeda-beda.
Artikel Terkait