Pengganti Spark Di Pasaran Tapi Bukan Sang Penerus Spark │ DJI Mavic Mini

lagi-lagi DJI melakukan sebuah kejutan. Sebuah Drone Mini seukuran HP tapi memiliki performa seperti drone consumer lainnya. DJI Mavic Mini itulah nama drone tersebut bukan DJI Spark 2 yang sering kita dengan di forum-forum drone bakal di release oleh DJI.

Menggunakan Nama Mavic Mini rasanya bukan tanpa alasan. Desain yang lebih mirip dengan Mavic Series Ketimbang DJI Spark akan memberikan kesan yang lebih pas menggunakan nama Mavic.

Si Kecil ini sudah dilengkapi dengan 3 Axis Gimbal tidak seperti DJI Spark yang masih menggunakan 2 Axis Gimbal. Kemampuan Record Hingga 2,7K Quadro HD dengan 30fps dan untuk FHD1080p hingga 60fps membuat Mavic Mini Sangat Superior dibanding DJI Spark.

Dimensi Mavic Mini ini sangat mungil, bahkan hampir seukuran dengan Smartphone. dalam keadaan terlipat ukuran drone ini hanya panjang 140mm lebar, 82mm,Tebal 57 mm sedangkan dalam keadaan dibuka dengan propeller Panjang 245mm, Lebar 290mm, Tebal 55 mm dengan bobot 249g.

Untuk Stabilisasinya Mavic Mini menggunakan GPS & Vision Sensor sama seperti DJI Mavic Air. Cukup dimaklumi jika tidak ada sensor ultra sonic seperti pada Phantom 4 atau Mavic Pro.

Soal Baterai, Baterai Mavic Mini diklaim bisa bertahan hingga 30 menit. Perlu dicatat bahwa 30 menit itu adalah hasil tes didalam laboratorium. Belum Lagi dengan ukuran yang Mini , Mavic Mini harus mengeluarkan energi lebih. Perkiraan Kami Baterai Mavic Mini mampu bertahan kurang lebih 20 menit masa terbang.

Dari Segala Kelebihan Mavic Mini diatas, DJI Spark masih memiliki beberapa kelebihan yaitu, Sensor Avoidance dan Active Track. Mavic Mini tidak memiliki Active Track walaupun sebenarnya ketika kita melakukan intelligence Flight Mavic Mini Melakukan Tracking kepada objek sebelum melakukan manuver.