Drone merupakan perangkat yang bisa diandalkan untuk mengumpulkan data-data mengenai topografi alam dan sebagainya. Untuk mendukung pengumpulan data dengan mudah, khususnya data mengenai pemetaan Anda bisa menggunakan software DJI Flight Hub 2. Seperti apa software ini dan apa saja fitur canggihnya? Simak ulasannya di artikel ini.
Sebagaimana dilansir dari Heliguy.com, pihak DJI mengatakan jika software FlightHub 2 ini memiliki pembaharuan di platform manajemen pemrograman drone DJI yang lebih lengkap. Pada FlightHub generasi pertama, pemrograman hanya untuk menangkap objek data, mengatur drone, dan jalur terbang.
Sementara, pada FlightHub 2 tidaklah jauh berbeda. Hanya saja, tools yang disematkan dapat memantau penggunaan drone, dan sinkronisasi dengan komputasi awan (cloud) secara realtime. Tak hanya dapat digunakan pada drone seri Enterprise saja seperti DJI M30 Series dan M300 RTK, software ini pun terhubung dengan DJI Dock.
Software DJI FlightHub 2 memiliki keunggulan di berbagai fitur terbarunya. Berikut beberapa di antaranya yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakannya pada drone seri Enterprise seperti dilansir dari laman Heliguy.com.
Software FlightHub generasi terbaru ini berbasis pada sistem integrasi komputasi awan (cloud). Hal itu membuat aksesnya semkain mudah. Jadi, saat ini data tak hanya dapat diakses melalui remote controller saja. Tetapi juga bisa dilakukan menggunakan perangkat digital seperti tablet, laptop, dan mobile device. Selain itu, juga terhubung dengan web browser. Dengan begitu, tim Anda dapat mengakses data dan informasi dari drone lebih mudah.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, software ini direkomendasikan untuk pemetaan. Fitur 2.5D Base Map dapat menangkap data mengenai bentang alam dan ketingggian dengan lebih jelas. Hal ini akan memudahkan pilot drone dan timnya melakukan pemetaan bahkan sebelum drone diterbangkan. Keunggulan ini juga bisa menjadi acuan dalam mengatur kecepatan dan rute penerbangan.
Software DJI FlightHub 2 juga memiliki fitur sinkronisasi panorama. Itu artinya, dapat menangkap objek gambar lebih jelas hingga sudut 360°. Sinkronisasi ini juga secara otomatis bisa diunggah dan dibagikan pada team yang memiliki akses. Panorama dan koordinat yang ditangkap dapat dilihat dari fitur 2.5D Base Map.
Fitur lainnya yang tidak kalah canggihnya adalah Cloud Mapping. Dimana fitur ini dapat digunakan secara orthomosaic secara akurat. Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut:
Hasil tangkapan gambar dan foto objek tersebut akan muncul dalam resolusi tinggi. Inilah yang memudahkan pengguna lebih mudah mengenali area yang belum diketahui sebelumnya. Di samping itu, pemetaan ini juga dapat digunakan pada saat malam hari menggunakan fitur dan teknologi thermal.
Software terbaru ini memang memerlukan proses dan pemetaan yang cukup banyak. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab bisa menggunakan Live Annotations. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memudahkan kooordinasi fitur drone di udara dan di daratan (air to ground coordination).
Anda dapat menandai objek dengan menggunakan titik, garis, dan pola di dalam peta. Fitur ini juga diintegrasikan dan dibagikan pada peta 2.5D maupun peta yang menggunakan Cloud Maps.
DJI FlightHub 2 tidak hanya dibekali dengan berbagai macam fitur canggih seperti disebutkan di atas saja. Melainkan juga kompatibel dengan beberapa produk DJI untuk drone seri Enterprise. Salah satunya adalah kompatibilitasnya dengan DJI Dock.
Software ini akan memberikan peringatan secara otomatis mengenai kondisi lingkungan sekitar. Seperti hujan deras, angin yang kuat, situasi lainnya yang berpengaruh pada penerbangan. Kemudian, software juga dapat digunakan untuk mengecek status dari DJI Dock secara remote. Begitu pula dengan mengecek permasalahan lainnya.
Artikel Terkait