Parrot Anafi dari segi beberapa sisi lebih menggiurkan daripada yang bisa ditawarkan dibandingkan dengan DJI Mavic Air atau DJI Mavic Pro. Kamera 20 Megapixels, Mampu Melakukan Zoom, Bobot Lebih Ringan, Lebih Murah dan Sama-sama bisa merekam 4K. Lalu Kenapa DJI Mavic Pro lebih diminati? Berikut adalah kesimpulan kami.
Parrot Anafi Mampu terbang hingga max 25 menit, sedangkan Mavic Pro 27 Menit, Tetapi Parrot Anafi membutuhakn Charging Time Hingga 2 - 5 Jam Hingga Penuh sedangkan DJI Mavic Pro dan DJI Mavic Air hanya sekitar 55 menit saja. Hal kecil seperti ini sangat menganggu bagi pilot drone yang frekuensi menggunakan drone cukup sering.
Mavic Pro Dilengkapi dengan teknologi transmiter OcuSynch yang memang merupakan teknologi milik DJI. Teknologi ini memungkinkan Drone DJI Mavic Pro terbang dengan menggunakan Transmitter 2,4Ghz dan 5,6 Ghz secara simultan. OcuSynch Juga sudah dikenal oleh para pilot drone cukup bandel dikelasnya untuk urusan transmitter. Berbeda dengan Parrot Anafi yang masih menggunakan wifi biasa dan sering putus koneksi ketika diterbangkan didaerah yang banyak gangguan sinyal.
Ini yang sangat disayangkan oleh banyak Pilot Drone. Parrot Anafi masih menggunakan teknologi 2-Axis Gimbal. Artinya kestabilan gimbal masih sekelas DJI Spark. Berbeda dengan Mavic Pro dan Mavic Air yang sudah menggunakan 3-Axis Gimbal. Padahal Gimbal Stabilizer adalah salah satu pertimbangan penting dalam memilih drone.
Kita tahu bahwa DJI Spark yang kelasnya dibawah Parrot Anafi pun sudah menggunakan teknologi Obstacle Sensor Avoidance. Ketika ada benda padat minimal ukuran 50x50cm Sensor Avoidance akan secara otomatis melakukan “brake” sehingga tidak menabrak benda tersebut. DJI Mavic Pro memiliki Sensor Avoidance Bagian Depan dan Bawah, Sedangkan DJI Mavic Air memiliki Sensor Avoidance Bagian Depan, Bawah dan Belakang.
Parrot Anafi mampu merekam gambar yang lebih terang daripada DJI Mavic Pro. Hal ini menguntungkan ketika mengambil gambar dalam kondisi Low-Light. Tetapi, Parrot Anafi mengorbankan detail gambar ketika merekam video atau mengambil gambar. Ini berarti kita akan kehilangan detail tersebut dan tidak bisa diperbaiki ketika editing. Berbeda dengan DJI Mavic Pro Walaupun gambar yang terekam gelap ketika low-light tetapi detail-detail gambar masih terekam dan hal ini bisa diperbaiki saat editing.
So, Itulah hal-hal yang sering dikomplain oleh beberapa pengguna drone khusunya pengguna drone untuk aerial videography dan fotography.
Artikel Terkait