Dengan dirilisnya Mavic 3 Classic baru, DJI akhirnya memiliki opsi prosumer yang lebih terjangkau yang menghadirkan beberapa fitur canggih untuk lebih banyak orang. Sebagai unit mandiri (tanpa remote kontrol), harganya hampir setengah dari harga standar Mavic 3 Fly More Combo, dijual seharga $1.469. Untuk $1.599 Anda bisa mendapatkannya dengan remote RC-N1 DJI. Meskipun Anda tidak mendapatkan sistem kamera ganda yang membuat Mavic 3 dan 3 Cine menonjol, Anda mendapatkan drone yang mumpuni dengan banyak hal untuk ditawarkan.

Mavic 3 Classic tidak memiliki lensa telefoto di atasnya. Sebagai gantinya, ia memiliki kamera dengan sensor Four Thirds 20MP dan profil warna Hasselblad.

Jika Anda tidak terbiasa dengan seri Mavic 3, kami telah membahas model Cine premium dengan sangat rinci. Classic memiliki spesifikasi yang hampir identik, kecuali kameranya, ruang penyimpanan internal yang lebih kecil, dan tidak ada codec Apple ProRes 422 HQ. Jika Anda tidak memerlukan kemampuan untuk memperbesar objek hingga 28X secara digital, Classic memberi Anda hampir semua hal lain yang hadir dengan Mavic 3 standar.

Tinjauan awal ini akan mencakup kesan awal kami tentang Mavic 3 Classic ditambah pemikiran kami tentang siapa target audiens untuk rilis terbaru DJI, terutama memasuki musim liburan.

Fitur Utama
• 20MP, sensor CMOS Empat Pertiga
• Lensa 24mm (setara) dengan aperture F2.8–11 dan rentang dinamis 12,8 stop
• Kemampuan untuk memperbesar hingga 3X pada video
• Hasselblad HNCS
• Video 5.1K/50p, DCI atau UHD 4K/120p dan 1080/200p
• Perekaman H.264 dan H.265 masing-masing pada 200 dan 140 Mbps
• Pengambilan video D-Log dan HDR 10-bit
• Pengambilan gambar mentah dan JPEG
• Transmisi gambar OcuSync 3.0 (O3) – jangkauan 15 km (9,3 mi)
• Penghindaran rintangan segala arah
• APAS (Sistem Bantuan Pilot Lanjutan) dan ActiveTrack 5.0
• 'Cruise Control' untuk kecepatan penerbangan konstan
• Waktu penerbangan 46 menit
• 895g (1,97 pon)

Kamera ini berbentuk sama seperti model Mavic 3 sebelumnya, tetapi tidak memiliki lensa telefoto di atasnya. Fitur baru yang diperkenalkan DJI dengan rilis ini adalah 'Cruise Control.' Seperti namanya, ini mengatur drone ke kecepatan konstan sehingga pilot jarak jauh dapat fokus menangkap bidikan alih-alih terbang.

Perbedaan dibandingkas Seri Drone Lain ....

Classic satu langkah di atas Air 2S DJI (yang memiliki sensor CMOS Tipe-1 20MP ditambah waktu terbang yang lebih pendek), dan setengah langkah di bawah model Mavic 3 Standard dan Cine. Mereka yang menginginkan aperture variabel dan waktu penerbangan yang lebih lama mungkin mempertimbangkan untuk meningkatkan dari Air 2S, sementara yang lain yang tidak memprioritaskan kemampuan zoom atau codec ProRes 422 HQ (Kualitas Tinggi) Apple kemungkinan akan merasa bahwa Classic lebih dari memuaskan untuk banyak skenario.

 

Dalam hal remote control, Mavic 3 Classic kompatibel dengan remote RC DJI, yang diperkenalkan dengan Mini 3 Pro, DJI RC, yang memulai debutnya dan hadir dengan Mavic 3 Cine, dan RC-N1. DJI menawarkan Classic sebagai unit mandiri dengan asumsi bahwa sebagian besar pelanggan sudah memiliki salah satu remote ini.

DJI RC dijual seharga $309, RC Pro seharga $1,199 dan RC-N1 disertakan dengan berbagai model drone DJI termasuk Mini 2, Air 2S, Mini 3 Pro dan standar Mavic 3.

 

Untuk Siapa Mavic 3 Classic ?

Mavic 3 Classic mengisi celah yang sangat dibutuhkan antara fotografer drone pemula dan profesional. Ketika pendahulu Mavic 3, Mavic 2 Pro, memulai debutnya pada September 2018 harganya $ 1.449 (Harga Internasional) dan termasuk remote tempat Anda dapat memasang smartphone. Standar setara Mavic 3 mulai dari $ 2.049 (Harga Internasional) Ketika yang terakhir dirilis, itu pasti mengejutkan bagi mereka yang ingin meningkatkan tetapi menemukan harga di luar jangkauan mereka.

Air 2S milik DJI sendiri merupakan penawaran yang ramah anggaran, tetapi memiliki masa pakai baterai yang lebih pendek pada 31 menit dan kamera apertur tetap. Classic adalah langkah logis berikutnya bagi mereka yang menginginkan manfaat sensor yang lebih besar, masa pakai baterai yang lebih lama, dan aperture variabel untuk kemungkinan kreatif yang lebih luas.

Jika Anda membaca artikel saya tentang menghasilkan uang dengan drone Anda, salah satu kunci takeaways untuk pekerjaan profesional adalah Anda harus selalu membawa dua drone setiap saat jika salah satunya tidak berfungsi. "Dua drone sama dengan satu dan satu sama dengan tidak ada," seperti kata pepatah.

Mavic 3 Classic adalah pendamping yang luar biasa dan drone cadangan untuk model standar atau Cine. Anda tidak akan memiliki lensa telefoto yang Anda inginkan, tetapi jika Anda menjanjikan citra klien dari kamera yang membanggakan sensor Four Thirds dengan profil warna HNCS, maka Anda masih dapat mengirimkannya.

Secara keseluruhan, Mavic 3 Classic adalah drone yang sempurna untuk fotografer dan videografer yang bercita-cita tinggi dan profesional. Warnanya cemerlang dan akurat sementara detailnya tajam dan jelas. Terlepas dari beberapa keluhan kecil, rilis ini harus dimiliki oleh para kreatif yang ingin membawa citra udara mereka ke tingkat yang baru.