DJI Air 3 review : Drone serba bisa yang sempurna dan Zoom berkualitas tinggi

DJI adalah salah satu perusahaan gadget paling inovatif di luar sana, yang terus-menerus mencoba hal-hal baru dengan drone-nya seperti pengaturan tiga kamera pada Mavic 3 Pro. Dengan peluncuran drone kamera Air 3 berukuran sedang, perusahaan ini telah memperkenalkan trik baru yang disebut kamera utama ganda. Itu berarti kamera telefoto memiliki spesifikasi yang sama dengan kamera utama, dan bukannya diturunkan ke kualitas yang lebih rendah seperti yang terjadi pada Mavic 3. Hal ini membuka kemungkinan baru bagi para pilot, memberikan mereka dua cara untuk menciptakan bidikan sinematik.

Drone ini juga memiliki banyak peningkatan dibandingkan Air 2 dan Air 2S. Drone ini menggunakan sistem transmisi O4 DJI yang baru yang sangat meningkatkan jangkauan, sekaligus menghadirkan fitur Waypoint ke drone Air untuk pertama kalinya. Drone ini juga memiliki daya tahan baterai yang jauh lebih baik dan jauh lebih senyap. Selain itu, fiturnya cocok dengan fitur Mavic 3 Pro, dengan deteksi rintangan di sekelilingnya, pelacakan fokus, Hyperlapse, dan banyak lagi.

 

                             

 

Spesifikasi DJI Air 3

• Berat Lepas Landas: 720 g
• Dimensi: Dilipat (tanpa baling-baling): 207 × 100,5 × 91,1 mm/Tidak terlipat (tanpa baling-baling): 258,8 × 326 × 105,8 mm
• Kecepatan Pendakian Maksimum: 10 m/s
• Kecepatan Turun Maksimum: 10 m/s
• Kecepatan Horisontal Maks (di permukaan laut, tidak ada angin): 21 m/s (terbatas hingga 19 m/s di wilayah Uni Eropa)
• Waktu Penerbangan Maksimal: 46 menit
• Lensa Kamera Sudut Lebar: 82°, setara 24 mm, f/1.7, fokus dari 1 m hingga ∞
• Sensor Kamera Sudut Lebar: CMOS 1/1,3 inci, 48 megapiksel, zoom digital 1-3x
• Lensa Kamera Tele Sedang: 35°, setara 70mm, f/2.8, fokus dari 3m hingga ∞
• Sensor Kamera Tele Sedang: CMOS 1/1,3 inci, 48 megapiksel, zoom digital 3-9x
• Resolusi Video Maks: 4K: 3840 × 2160 @ 24/25/30/48/50/60/100 fps
• Sensor Rintangan: Maju, mundur, kiri, kanan, dan atas

 

                             

 

DJI Air 3 dual camera system

Berita besarnya, menurut bocoran ini, adalah bahwa penerus Air 2S tidak akan menampilkan sensor CMOS 1 inci. Sebagai gantinya, kita akan mendapatkan dua sensor 1/1,3 inci dengan panjang fokus yang berbeda. Salah satunya adalah kamera sudut lebar (ukuran piksel 2,4um, setara format 24mm, bukaan f/1.7) dan yang lainnya adalah telefoto medium 3x (ukuran piksel 2,4um, setara format 70mm, bukaan f/2.8).

Hasilkan gambar diam 48MP dan video HDR hingga 4K/60fps dari kedua kamera. Spesifikasi video maksimal adalah 4K/100fps. Selain itu, kedua kamera akan mendukung pemotretan vertikal 2,7K untuk memudahkan berbagi konten di media sosial.

 

                

 

Ditunjukkan bahwa kedua kamera akan mendukung mode warna D-Log M 10-bit dan HLG 10-bit. Mode D-Log M membantu mempertahankan lebih banyak detail sorotan dan bayangan untuk meningkatkan fleksibilitas saat mengedit, sedangkan mode HLG 10-bit dapat menghadirkan kisaran dinamis yang lebih tinggi, menghasilkan hasil pencitraan yang istimewa tanpa gradasi warna. 

 

Waktu penerbangan dan transmisi video

Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa Air 3 akan memiliki waktu penerbangan maksimum 46 menit dan jangkauan yang lebih baik berkat teknologi transmisi video yang lebih baik. Bocoran menunjukkan jangkauan maksimum 20 km dengan peningkatan stabilitas, dan video live feed 1080p/60fps.

 

          

 

Hub pengisian baterai dengan fitur transfer daya

Ada juga hub pengisian baterai baru yang keren, yang konon dapat mentransfer daya dari satu baterai ke baterai lainnya. Menurut bocoran spesifikasinya, Anda hanya perlu menekan dan menahan tombol fungsi untuk mentransfer daya yang tersisa dari beberapa baterai ke baterai dengan sisa daya tertinggi. Artinya, Anda bisa mendapatkan baterai yang terisi penuh dalam situasi di mana opsi pengisian daya terbatas.

             

 

Fitur keamanan dan penerbangan cerdas

Mengenai keamanan penerbangan Air 3, drone penginderaan rintangan omnidirectional ini akan menggunakan APAS 5.0 untuk keamanan yang lebih baik, sehingga para pemula pun dapat terbang dengan percaya diri. Dan kemudian, ada berbagai fitur penerbangan cerdas yang biasa tersedia pada drone, termasuk FocusTrack, QuickShots, MasterShots, Night Mode, Hyperlapse, Slow Motion, dan SmartPhoto 3.0.

Air 3 menggunakan SmartPhoto 3.0 dalam mode pemotretan tunggal secara default. Dengan ini, drone dapat secara otomatis memilih di antara HDR, hyperlight, dan pengenalan pemandangan menurut skenario untuk hasil pencitraan yang lebih baik. Dalam format HDR DNG, kamera dapat merekam rentang dinamis yang lebih besar dengan peningkatan kontras built-in. File gambar dapat mencapai kualitas level JPG dalam perangkat lunak pasca-penyuntingan, sehingga mengurangi kesulitan pasca-produksi.

 

                                           

 

Waypoint hadir di seri Air

Informasi penting lainnya yang terungkap melalui bocoran ini adalah, bahwa untuk pertama kalinya, fitur Waypoint kini tersedia pada seri DJI Air. Jadi, Anda bisa merencanakan rute penerbangan dan aksi pemotretan untuk Air 3 terlebih dahulu untuk mendapatkan gerakan kamera yang sulit dan hasil jepretan yang memukau. Anda juga dapat menyimpan rute penerbangan untuk mengulangi gerakan yang sama dengan presisi di lain waktu atau tanggal, membuka peluang untuk pengambilan gambar timelapse berdurasi panjang yang menangkap transisi seperti siang ke malam atau musim ke musim.