Drone RTK memiliki sejumlah keunggulan dalam tingkat akurasi dan presisi pemetaan. Tak heran jika drone dengan modul ini digunakan untuk berbagai proyek dan inspeksi. Mulai dari pemetaan di sektor infrastruktur, agraria, hingga pertambangan.
Bahkan, drone dengan fitur RTK bisa diandalkan untuk misi pencarian dan penyelamatan. Seperti pemetaan berkaitan dengan kebakaran hutan dan lainnya. Apa saja rekomendasi drone terbaiknya? Simak ulasannya dalam artikel kali ini
Dalam memilih dan menggunakan drone yang dilengkapi dengan fitur RTK untuk pemetaan, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Dimana komponen dan fitur ini diperlukan agar drone bekerja secara optimal. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Drone dengan fitur RTK banyak digunakan saat ini. Salah satu pabrikan drone terkemuka dunia seperti DJI pun mengeluarkan drone untuk pemetaan dengan fitur-fitur unggulannya. Beberapa rekomendasinya yang bisa Anda pilih untuk pemetaan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan antara lain adalah yang dilansir dari laman Halo Robotics:
Rekomendasi yang pertama adalah DJI Phantom 4 RTK. Drone ini mudah dioperasikan bagi para pilot drone termasuk pemula. Modul RTK yang dimilikinya pun sangat unggul dengan tingkat akurasi posisi secara horizontal 1cm+1 ppm. Sementara, untuk proses akurasi secara vertikal adalah 1.5cm+1 ppm. Lalu, untuk horizontal absolutnya dan fotogrametrinya yakni dalam jarak 5cm.
Sensor kameranya menggunakan CMOS 1inchi yang memungkinkan hasil lebih baik. Modul RTK yang digunakan adalah model GS-RTK, termasuk OcuSync dan TimeSync yang dapat diintegrasikan. Koneksi komunikasinya dapat menggunakan sinyal 4G maupun hotspot WiFi. Tak heran jika drone ini direkomendasikan untuk proyek di sektor konstruksi maupun rancang bangunan.
Selanjutnya ada drone RTK DJI Mavic 2 Enterprise Advanced. Dimana pada drone ini dibekali dengan kamera thermal dan visual ganda. Sensor kameranya menggunakan ½ inchi CMOS dan resolusi kamera 48MP, serta pembesaran hingga 32 kali. Resolusi thermalnya adalah 640×512 pixel. Drone ini pun dapat digunakan untuk menginspeski dan pemetaan dengan lama penerbangan hingga 31 menit di udara.
Untuk keamanan dan kenyamanan selama penerbangan, drone juga dilengkapi dengan sensor omnidirectional. Lalu, transmisi videonya sampai dengan 6.2 mil. Baterainya pun memiliki fitur Self-Heating yang dapat digunakan untuk pengoperasian dalam cuaca dingin. Selain untuk industri, DJI Mavic 2 Enterprise Advanced juga bisa digunakan untuk pemetaan misi darurat dan penyelamatan.
Nomor tiga ada DJI Matrice 30 RTK dengan kemampuan terbang yang bisa diandalkan hingga 55 menit. Drone juga memiliki sertifikasi IP45 yang membuatnya tahan air dan debu. Bahkan dapat dioperasikan dalam kondisi suhu -20° Celcius sampai dengan 50° Celcius.
Selain itu dapat memuat payload untuk perangkat pemetaan maupun fotogrametri seperti Zenmuse P1, Sensor LiDAR Zenmuse L1, kamera EO/IR Zenmuse H20T, dan banyak tipe payload lainnya. Penerbangan semakin aman berkat adanya sensor anti-tabrak di enam sisinya. Ditambah lagi dengan fitur UAV Health Management System akan membuat penggunaan lebih baik.
Terakhir adalah DJI Mavic 3 Enterprise yang dirancang khusus dengan desain lebih compact dan portable. Di sektor kameranya menggunakan sensor 4/3 inchi CMOS Wide Camera. Kemudian dilengkapi pula dengan kamera 20MP Mechanical Shutter. Begitu pun dengan kamera Tele-nya memiliki focal length 162mm, 12MP, dan 56x Hybrid Zoom.
Lama terbang drone dapat diandalkan karena mampu terbang hingga 45 menit di udara. Adapun modul yang digunakan antara lain RTK-PPK yang membuat hasil pemetaan lebih akurat bahkan sampai tingkat centimeter. Drone DJI Mavic 3 Enterprise kompatibel untuk software khusus pemetaan seperti DJI Terra dan DJI Pilot 2.
Artikel Terkait